Senin, 03 Januari 2011

RUKUN ISLAM dan RUKUN IMAN

Rukun Islam ada lima :
1.  Mengucapkan dua kalimat syahadat
2.  Mengerjakan Shalat
3.  Mengeluarkan zakat
4.  Berpuasa di bulan suci Ramadhan
5.  Haji ke Baitullah bagi orang yang mampu

Apakah kita beragama Islam? Iya kalau kita menjalankan rukun Islam dimana yang pertama kita bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasullullah.  Menyaksikan tuhan selain Allah tentunya kita tidak bersaksi seperti halnya bersaksi melihat suatu kejadian, akan tetapi lebih pada keyakikan kita yang penuh terhadap Allah SWT, keyakinan tanpa cabang dan keyakinan yang dibarengi dengan perbuatan yang mensiratkan kita bahwa sepenuhnya keyakinan kita adalah hanya kepada Allah SWT dengan dibuktikan bahwa kita menjalankan perintahNya dan menjauhkan larangaNnya.  Kita juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah kesaksian kita hendaknya ditunjukkan dengan mengikuti apa yang dicontohkan atau mencontohkan apa yang menjadi sunah.Kita sangat terbatas untuk itu karena bukan ukuran kita, tetapi kita wajib belajar untuk itu iya konsep belajar seperti yang ditawarkan oleh Islam sekaligus konsep kita adalah beljar menjadi orang Islam.
Kesaksian kepada Allah dan RasulNya merupakan konsep keimanan awal kita yang harus diuji dengan kesetiaan berupa tata laku kita dalam mengakui keagungan dan kekuasaanNya melalui peribadatan yang telah dirisalahkan oleh Nabi Muhammad.  Shalat adalah rukun Islam kedua yang merupakan tatacara menyembah sang Khaliq dengan tata fisik dan psikis.  Secara fisik dan roh, kita harus suci ,suci dari hadast besar dan kecil pada fisik kita lebih lagi pada roh kita yang akan berhadapan tidak diperbolehkan roh kita terkena kotoran.
Shalat memiliki filosofis yang sangat komplek, Allah memandang semua makhlukNya adalah sama dalam Islam jika ada makmum yang masbuk atau datang terlambat pada suatu jamaah maka ia pada barisan atau shaf belakang walaupun ia secara dunia memiliki derajad yang tinggi daripada makmum atau imam sekalipun yang ada didepannya.Imam yang ditunjuk sebagai imam adalah beliau yang menguasai ilmu atau alim dibidang agama, bukan dari segi dunia yang harus memimpin sebuah jamaah.  Dalam shalat jika imam takbir maka makmum akan mengikuti takbir, jika imam rukuk maka makmum pun mengikkuti rukuk dan seterusnya, tetapi jika imam salah dalam shalatnya dikarenakan lupa bisa berupa kurang rakaat atau kelebihan rakaat atau kekeluraan yang lainnya maka makmum dapat mengingatkan imam. Dalam shalat kita harus menutup aurat dimana laki-laki dan perempuan ada ketentuannya, kita tidak dapat berpose dalam trend busana yang sedang in walaupun karya designer ternama dimuka bumi ini.  Ketika menjalankan shalat harus patuh pada pembagian waktu yang telah ditentukan masuk waktu shalat ditentukan dengan berkumandangnya adzan, kita tidak boleh menjalankan shalat sebelum perintah shalat berupa adzan tiba.
Kegiatan kita dalam shalat harus diawali dengan niat, perlu diingat bahwa segala sesuatu yang kita lakukan jika tidak didasari dengan niat maka tindakan kita tanpa haluan, niat akan memantapkan kita dalam melakukan tindakan atau perbuatan.  Setelah niat kita melakukan takbiratul ikram, dari segi kesehatan ketika kita mengangkat tangan maka akan melancarkan nafas kita, setelah itu rukuk dalam rukuk terasa punggung kita menjadi terasa nyaman, dan pada waktu kita sujud aliran darah kita mengalir ke kepala yang sebelum shalat kepala kita selalu diatas.  Pada waktu sujud posisi kepala kita sama dengan kaki kita bahkan lebih rendah dari dubur kita.  Shalat membuat kita menjadi sikap yang merendah dan tawadu tidak menyombongkan diri, arif penuh dengan kesabaran, sehat secara jasmani dan rohani, baik secara jiwa dan pemikiran.
Islam mengajarkan distribusi rejeki, ketidak beruntungan diantara kita dapat ditutupi dari kita yang secara rejeki mendapatkan keberuntungan dari Allah, pemusatan rejeki tidak diajarkan dalam Islam, Islam mengajarkan 2,5% pendapatan kita diberikan kepada diantara kita yang tidak beruntung dalam hal rejeki.  Islam sungguh bijaksana dalam memangkas gap diantara kita mendangkalkan jurang ekonomi diantara kita menyamakan keberuntungan yang sesuai dalam kelayakan hidup atau menjalani hidup.
Puasa di bulan suci Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat, selama satu bulan penuh kita berpuasa dimulai mendekati subuh sampai dengan maghrib.  Islam mengajarkan rasa empati kita kepada sesamanya, kita biasa disuguhi tontonan dalam TV mengenai pola hidup mewah baik dari makanan, pakaian, kendaraan, tempat tinggal dan lainnya.  Kita lupa akan sifat kita yang la khaula, sifat yang ketidak berdayaan karena memang fitrah kita.  Puasa juga mengajarkan kepada kita bahwa masih banyak diantara kita yang untuk genap makan tiga kali sehari saja masih mengalami kesulitan, kita disuruh merasakan hal yang sama seperti mereka sehingga empati kita kepada kaum dibawah kita lebih perhatian dan penuh kasih.
Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, mampu dalam pengertian secara fisik, mental, keuangan, ilmu, maupun kemampuan kita dalam menjalankan rukun Islam keempat dengan sepenuhnya. 

Rukun Iman itu ada enam yaitu:
1.  Iman kepada Allah
2.  Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
3.  Iman kepada Kitab-kitab Allah
4.  Iman kepada Rasul-rasul Allah
5.  Iman kepada hari akhir
6.  Iman kepada qadar Allah yang baik dan yang jelek itu dari Allah

Makna Laa Ilaaha Illallah
Makna lafal Laa Ilaaha Illallaah adalah tidak ada ang disembah secara haq di dalam wujudnya kecuali Allah

0 komentar:

Posting Komentar